Ketika bermain, Anak memang punya dunianya sendiri, namun sudah semestinya kita sebagai orang tua turut andil untuk tumbuh dan kembang anak agar sesuai dengan tahap perkembanganya. Mom tau ga si, untuk mencapai kondisi pertumbuhan dan perkembangan optimal tentunya anak harus dipantau secara berkala nih dan faktor yang penting untuk memengaruhi itu adalah pola asuh yang Mom terpakan. Simak uraian informasi Apa yang disarankan dan tidak disarankan dalam mengasuh anak berikut.
Do’s and Don’ts Pola Asuh Anak
-
Neonatus s.d usia 1,5 tahun
Do’s
Mom disarankan untuk melakukan pengasuhan anak dengan penuh kasih sayang, karena hal tersebut akan menimbulkan rasa aman, bahagia dan percaya, Berikan ASI dengan penuh kasih sayang, dekaplah anak dengan hangat dan jalinlah hubungan kasih sayang sambil menatap dan mengajak bicara bayi Anda. Mom dapat mengajak anak bermain menggunakan permainan yang menstimulasi fisik, motorik dan kemampuan berpikir bayi. Umumnya bayi yang berusia 4-12 bulan memang perlu tidur 12-16 jam sehari (termasuk tidur siang).
Don’ts
Sebaiknya Mom juga hindari hal berikut : membiarkan bayi menangis lama karena hal tersebut akan membuat bayi stres, bayi/anak usia <18 bulan sebisa mungkin hindari penggunaan gawai untuk alasan apapun, faktanya penggunaan gawai berlebih berdampak keterlambatan bicara dan bahasa, kurangnya interaksi, gampang marah/ ledakan emosi (tantrum), gangguan kognitif (kurangnya kecerdasan). Tidak memastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup karena tidur bagi bayi sangat penting untuk memperlancar metabolisme, mengembalikan energi, memperbaiki mood, dan mengurangi perilaku negatif
-
Anak usia 1,5 s.d 3 tahun
Do’s
Anak pada usia ini sebaiknya di stimulasi dengan cara :
- Selalu menghargai dan mengakui kemampuan anak,
- Mendorong anak bergerak bebas,
- Mengajak anak bermain dan berbicara dengan kalimat pendek yang penuh arti,
- Mendorong anak bermain dengan anak lain,
- Melatih sopan santun dan disiplin secara sederhana,
- Memberi anak permainan yang sederhana, Anak 1-2 tahun perlu tidur 11-14 jam sehari (termasuk tidur siang).
Don’ts
Adapun yang harus dindari berupa larangan-larangan yang tidak perlu, seperti main di alam dengan alasan nanti kotor. Namun orang tua harus tetap melakukan pengawasan dan memastikan anak terlindungi dari bahaya yang mungkin terjadi. Batasi penggunaan gawai sendiri tanpa pendampingan orang tua, hindari penggunaan kata kasar dan kekerasan terlebih lagi di depan anak, jangan terlalu memanjakan anak karena mengakibatkan anak tidak bisa mandiri, dan yang terakhir minimalisir upaya untuk membandingkan anak dan terlalu menuntut anak karena sejatinya anak memiliki kelebihanya masing-masing.
-
Anak usia 3-6 tahun
Do’s
Pada usia ini tentu anak mulai pada masa aktif-aktifnya anak untuk mengeksplorasi lingkunganya, sehingga perlu adanya kolaborasi Mom and Dad serta anggota keluarga untuk membantu anak seperti bermain peran, Mengajari anak untuk menjaga bagian pribadinya (alat kelamin, paha, dada, pantat dan kaki) untuk menghindari pelecehan, Memenuhi kebutuhan anak, baik materi maupun non materi. Pastikan kita memberi kepercayaan anak untuk melakukan hal-hal tertentu secara mandiri sesuai kemampuan anak, memberi kesempatan pada anak untuk mengurusi diri-sendiri dengan pengawasan. Dalam kondisi tertentu contohnya saat tantrum/ketika anak ketakutan, dekaplah dia agar merasa aman, bicarakan ketakutannya, buat anak menjadi nyaman dan merasa dimengerti karena anak sejatinya memang perlu perhatian yang lebih dari orang tuanya.
Don’ts
Maraknya games online dan media sosial tentunya membuat anak kecanduan Handphone. Hal tersebut tentu harus kita batasi, Mom jangan memberikan HP setiap saat (batasi penggunaan Handphone maksimal 1 jam perhari), jangan sampai anak menonton HP tanpa didampingi ortu, Hindari pengunaan HP selama proses makan, dan pada 1 jam sebelum waktunya tidur karena akan berpengaruh pada pola perilaku anak, dan yang tidak kalah penting jangan menggunakan Handphone dengan tujuan untuk menenangkan perilaku anak.
Siap untuk melakukan perubahan Mom? Pertumbuhan dan Perkembangan anak kita berada di tangan kita sendiri, Take Care Take Action !
Referensi :
https://ayosehat.kemkes.go.id/buku-kia-kesehatan-ibu-dan-anak