Taukah Kamu Pentingnya Mengetahui Masa Subur

 Taukah kamu ternyata wanita punya masa suburnya di waktu tertentu lo? Kenapa penting untuk tau masa subur ya? Terlebih lagi yang sedang melakukan progam kehamilan maupun yang mau menunda kehamilan dengan KB alami. Yuks kupas tuntas dalam informasi berikut ini

Masa Subur Pada Wanita

Pengertian Masa Subur

Masa subur wanita atau masa ovulasi, adalah waktu di mana sel telur yang sudah matang dilepaskan untuk kemudian dibuahi sperma di dalam rahim. Kesempatan untuk hamil akan lebih tinggi jika sperma telah berada dalam tuba falopi selama masa subur.

Usia Wanita Subur

Umumnya usia 15-49 tahun, puncak kesuburan 20-29 tahun, penuaan indung telur 35-40 tahun usia menopause 48.94 tahun.

Semua Wanita Pasti Subur?

Belum tentu semua wanita subur ya, hal yang menandakan subur tidaknya adalah proses menstruasi, pelepasan sel telur dari ovarium yang tentunya harus ada pemeriksaan lebih lanjut untuk menetapkan kondisi subur tidaknya seorang wanita. 

Rentang Waktu Masa Subur

Biasanya, masa subur wanita terjadi sekitar 12–16 hari sebelum masa haid berikutnya. Dengan kata lain, rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah hari pertama menstruasi terakhir. Namun, hal tersebut berlaku bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur 28 hari

Ovulasi? Beda tidak dengan Masa Subur?

Ovulasi merupakan proses pelepasan sel telur dari ovarium. Begitu seorang wanita mulai menstruasi, satu sel telur berkembang dan dilepaskan selama setiap siklus menstruasi. Sementara itu, kehamilan dapat terjadi jika sperma pria bertemu dan membuahi sel telur. Sperma dapat bertahan hidup di saluran tuba hingga 7 hari setelah berhubungan seks. Terkadang, lebih dari satu sel telur lepas selama ovulasi. Jika lebih dari satu sel telur yang dibuahi, maka dapat menyebabkan kehamilan ganda atau kembar. Perlu kamu ketahui juga, seorang wanita tidak bisa hamil jika ovulasi tidak terjadi.

Tanda Wanita dalam Masa Subur : 

  • Lendir yang berair, bening lalu dapat diulur
  • Suhu basal tubuh turun 0,5 derajat, kemudian naik 1 derajat 
  • Rasa sakit dibagian bawah pada pertengahan siklus menstruasi
  • Dorongan seksual meningkat
  • Payudara lunak dan lembut 
  • Mulut rahim lembut, tinggi dan terbuka

Cara menghitung Masa Subur 

  1. Dengan kalender 
  2. Mengecek lendir serviks
  3. Mengukur suhu basal tubuh
  4. Mengunakan alat prediksi ovulasi

Leave a Comment