Pemberian tablet tambah darah (suplemen besi) untuk ibu hamil sangat penting karena kebutuhan zat besi meningkat selama kehamilan. Anemia merupakan masalah gizi yang perlu mendapat perhatian karena seringkali dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil, sampai usia lanjut. Kekurangan zat besi menjadi penyebab umum anemia pada ibu hamil dan kondisi ini dapat terjadi pada berbagai tahap kehamilan.
Berikut tanda dan gejala ibu hamil yang mengalami anemia:
- 5L (Lesu, Lelah, Letih, Lemah, dan Lunglai).
- WAJAH, terutama kelopak mata, lidah dan bibir tampak PUCAT.
- Ibu hamil dikatakan anemia jika kadar Hb dalam darah <11g/dl
- Mata berkunang-kunang.
- Pusing
Anemia disebabkan oleh berbagai hal:
- defisiensi zat besi
- defisiensi bitamin B12
- defisiensi asam folat
- penyakit infeksi, dan
- faktor bawaan dan pendarahan
Berdasarkan riskesdas 2018, persentase ibu hamil yang mengalami anemia adalah 48,9%, berarti sekitar 5 dari 10 ibu hamil di Indonesia menderita anemia.
Nah, berikut beberapa alasan mengapa ibu hamil rentan mengalami anemia:
- Pola makan yang kurang beragam dan bergizi seimbang, Ibu hamil harus mengonsumsi makanan mengandung protein, karbohidrat dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral)
- Kehamilan yang berulang dalam waktu singkat, jarak kehamilan berikutnya <2 tahun (kurang dari dua tahun)
- Infeksi yang menyebabkan kehilangan zat besi (ex: kecacingan dan malaria)
- Kurangnya asupan makanan kaya sumber zat besi, seperti hati, ikan, telur, daging, sayuran, dan buah berwarna
- Kurang Energi Kronis (KEK) dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) <23,5 cm
Apa sih tujuan ibu hamil minum tablet tambah darah?
- Mencegah dan menanggulangi anemia gizi besi
- Menjadi salah satu intervensi spesifik dalam upaya perceopatan penurunan stunting
- Untuk pertumbuhan janin, plasenta dan pencegahan perdarahan saat persalinan
- Mencegah anemia, diberikan minimal 90 tablet selama kehamilan
Ibu hamil dapat minum TTD (Tablet Tambah Darah) satu tablet setiap hari selama kehamilannya dikarenakan kebutuhan zat besi ibu hamil meningklat 25% dibandingkan ibu tidak hamil.
Bila perut terasa perih, mual, serta tinja/feses berwarna kehitaman, tidak perlu khawatir karena tubuh akan menyesuaikan. Untuk meminimalkan efek samping tersebut, jangan minum TTD dalam kondisi perut kosong. |
Agar konsumsi TTD dapat lebih efektif, sebaiknya
- diminum pada malam hari sebelum tidur untuk mengurangi rasa mual
- dikonsumsi bersama makanan atau minuman yang mengandung vitamin C seperti buah segar, sayuran dan jus buah agar penyerapan zat besi didalam tubuh lebih baik
- jangan minum TTD bersama teh, kopi, susu, obat sakit maag dan tablet calk karena akan menghambat penyerapan zat besi.
Referensi
Kemenkes, R. I. (2020). Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Ibu Hamil Pada Masa Pandemi. Kementrian Kesehatan RI: Jakarta.
https://ayosehat.kemkes.go.id/pub/files/files99516TTD_BUMIL_OK2.pdf