Seberapa Sering Pemeriksaan Kehamilan Dilakukan?

Halo, Bumil!

Selama perjalanan kehamilan, pemantauan kesehatan ibu dan janin menjadi salah satu prioritas utama. Untuk memastikan bahwa ibu hamil dan janinnya mendapatkan perawatan yang optimal, penting untuk mematuhi jadwal pemeriksaan kehamilan yang ditetapkan oleh tenaga medis yang merawat. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan seberapa sering pemeriksaan kehamilan biasanya dilakukan, tahapan penting dalam perjalanan kehamilan, dan mengapa pemeriksaan tersebut sangat penting bagi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Dengan memahami jadwal pemeriksaan kehamilan yang tepat, ibu hamil dapat memastikan bahwa mereka menerima perawatan yang sesuai sepanjang kehamilan mereka untuk menghasilkan hasil yang sehat dan bahagia. 

Pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali selama kehamilan dan minimal 2 kali pemeriksaan oleh dokter pada trimester 1 dan 3:

  • 1 kali pemeriksaan oleh dokter pada trimester pertama (kehamilan hingga 12 minggu)
  • 2 kali pemeriksaan pada trimester kedua (kehamilan di atas 12 minggu sampai 24 minggu)
  • 3 kali pemeriksaan pada trimester ketiga (kehamilan di atas 24 minggu sampai 40 minggu) dengan salah satu diantaranya dilakukan oleh dokter

Pastikan selama pelayanan pemeriksaan kehamilan mendapatkan:

  1. Penimbangan Berat Badan dan Ukur Tinggi Badan, mengukur tinggi badan ibu menentukan status gizi dan risiko persalinan, serta dapat memantau kenaikan berat badan sesuai dengan grafik peningkatan berat badan
  2. Mengukur Tekanan Darah, ada/ tidaknya hipertensi (jika tekanan darah ≥140/90 mmHg)
  3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA), risiko Kurang Energi Kronis (KEK) jika LiLA <23,5 cm 
  4. Ukur Tinggi Fundus Uteri/ Tinggi Rahim
  5. Pemeriksaan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (untuk melihat kelainan letak janin atau masalah lain)
  6. Skrining status imunisasi Tetanus dan pemberian imunisasi bila diperlukan
  7. Beri Tablet Tambah Darah (TTD) setiap hari selama hamil, periksa kandungan TTD sedikitnya berisi 60mg Zat Besi dan 400 microgram Asam Folat
  8. Periksa laboratorium dan USG, pemeriksaan kadar hemoglobin, pemeriksaan darah lain sesuai indikasi, protein urine, deteksi kondisi kehamilan dan janin dengan Ultrasonografi/ USG
  9. Tata laksana/ penanganan kasus, apabila ditemukan masalah, segera ditangani atau dirujuk
  10. Temu wicara/ konseling, dilakukan pada saat ibu melakukan pemeriksaan kehamilan

Berikut manfaat pemeriksaan kehamilan bagi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin

  1. Memantau kondisi kesehatan ibu dan janin
  2. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin 
  3. Mendeteksi dini adanya kelainan atau komplikasi sehingga dapat dilakukan tindakan sesegera mungkin
  4. Mencegah terjadinya gangguan kesehatan selama kehamilan
  5. Mempersiapkan persalinan dan perawatan bayi baru lahir

Referensi 

https://ayosehat.kemkes.go.id/buku-kia-kesehatan-ibu-dan-anak 

Tristanti, I., & Puspitasari, I. (2021). Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Jadwal Pemeriksaan Kehamilan di Jepara, Jawa Tengah (Studi Eksploratif). Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 12(2), 450-456. 

Leave a Comment