Mom pernah denger ga sih anak tantrum? Atau bahkan sering mengalaminya? Memang benar ya anak tantrum itu hal yang nomal? Yuk kupas tuntas seputar tantrum pada anak, dan bagaimana kita sebagai orang tua menanggapi hal tersebut.
Tantrum Pada Anak, Normalkah?
Pengertian Tantrum
Tantrum adalah masalah perilaku yang umum dialami oleh anak-anak prasekolah yang mengekspresikan kemarahan mereka dengan tidur di lantai, meronta-ronta, berteriak dan biasanya menahan napas. Dimana tantrum ini bersifat alamiah, terutama pada anak yang belum bisa menggunakan kata dalam mengungkapkan rasa frustrasi mereka.
Tantrum Merupakan suatu ledakan emosi kuat sekali, disertai rasa marah, serangan agresif, menangis, menjerit-jerit, menghentak-hentakkan kedua kaki dan tangan ke lantai atau tanah yang dilakukan oleh seorang anak untuk keluar dari kondisi ketidaknyamanannya (deprivasi).
Apakah Normal Bila Terjadi?
Perilaku tantrum adalah perilaku yang normal pada anak yang berusia 15 bulan sampai 6 tahun.
Alasan Anak Tantrum
Perilaku ini bukanlah perilaku permanen yang abnormal. Ini terjadi karena ketidaknyaman yang dirasakan oleh anak dengan beberapa sebab seperti lapar, ngantuk, sakit, keinginannya terhalangi, orang tua salah merespon kebutuhan anak, diserang atau dikritik, dirampas permainannya atau bertemu dengan orang asing dan beberapa sebab lainnya. Pola pengasuhan yang tidak konsisten juga berkontribusi besar terhadap perilaku ini termasuk jika orang tua terlalu memanjakan dan menuruti keinginan anak. Karena ini adalah perilaku normal, maka orang tua perlu meresponnya secara tepat dan proporsional, sebab jika salah dalam memberikan perlakuan akan berdampak negatif terhadap perkembangan anak.
Ciri-ciri Anak Yang Mengalami Tantrum
- memiliki kebiasaan tidur,
- makan dan buang air besar tidak teratur,
- sulit menyesuaikan diri dengan situasi, makanan dan orang-orang baru,
- lambat beradaptasi terhadap perubahan,
- suasana hati (moodnya) lebih sering negatif,
- mudah terprovokasi,
- gampang merasa marah atau kesal dan sulit dialihkan perhatiannya
Cara Mengatasi Anak Yang Tantrum
- Bersikap tenang
cobalah untuk mengajak anak berdiskusi dan ajak ia ke tempat yang lebih sepi guna menenangkan emosinya. Sikap yang seperti ini bisa membuat tantrum anak lebih mudah untuk diatasi. Jadi, jangan hadapi dengan teriakan atau memaksa anak menghentikan amarahnya, ya moms
- Mencari tau penyebab anak tantrum
coba tanyakan kepadanya mengapa ia menangis atau marah. Bisa saja ia lapar atau mengantuk karena lelah diajak berpergian.
- Mengalihkan perhatian
Bunda lebih disarankan untuk mengalihkan perhatiannya, karena anak kecil sangat mudah melupakan sesuatu dan tertarik pada hal baru. Bunda bisa memberikan mainan yang sudah lama tidak dimainkan atau memberikan camilan kesukaannya saat anak berteriak, marah, atau terlihat rewel
- Jangan memukul anak
Moms bisa memberi pelukan dan ciuman juga bisa menjadi cara untuk menunjukkan bahwa Bunda benar-benar peduli, memberikan rasa aman, dan mencintainya
Referensi :
https://ayosehat.kemkes.go.id/buku-kia-kesehatan-ibu-dan-anak